PENDAHULUAN
Segala puji dan syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan berkah, anugrah dan
karunia yang melimpah, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Tugas ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar ekonomi tahun ajaran
2011/2012 .
Dalam makalah ini, kami membahas
tentang Industri Pengolahan Kripik Singkong. Pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih kepada pengarang buku maupun artikel yang telah
membantu kami dengan tulisannya, dosen pengantar ekonomi yang telah memberikan kesempatan
untuk menyusun makalah ini,orang tua yang telah memberikan dukungan moril dan materil,
serta teman- teman yang selalu memotifasi kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Kami sebagai penyusun makalah ini, dengan kerendahan
hati mohon dibukakan pintu maaf, apabila dalam makalah ini terdapat kesalahan
dan kekhilafan yang disengaja maupun tidak disengaja.
LANDASAN TEORI
Perkembangan
sektor industri secara nasional diarahkan untuk mendorong terciptanya struktur
industri ekonomi yang seimbang dan kokoh yang meliputi aspek perubahan ekonomi.
Fokus perhatian pembangunan sektor ekonomi dirasa sangat besar. Dalam hal ini
keberadaannya yang sebagian besar di daerah pedesaan tentunya menjadikan
industri kecil dan kerajinan akan memberikan sumbangan bagi daerahnya.
Tingkat
perkembangan sektor industri di Indonesia masih relatif rendah. Namun disadari
bahwa pengembangan industri kecil sangat penting demi meningkatkan taraf hidup.
Pemasaran merupakan suatu kegiatan
usaha untuk menyampaikan barang dan jasa produsen kepada agen ataupun konsumen.
Beberapa barang juga di pasar untuk mempermudah penjualan.
Ubi
kayu merupakan salah satu bahan pangan yang utama, tidak saja di Indonesia
tetapi juga di dunia. Di Indonesia, ubi kayu merupakan makanan pokok ke tiga
setelah padi-padian dan jagung. Sedangkan untuk konsumsi penduduk dunia,
khususnya penduduk negara-negara tropis, tiap tahun diproduksi sekitar 300 juta
ton ubi kayu (Unicef). Hal itu membuktikan produktivitas ubi kayu tersebut
masih tinggi. Namun nilai ekonomi ubi kayu sangatlah rendah. Dengan demikian
dengan upaya meningkatkan nilai ekonomi ubi kayu salah satunya dengan mengolah
ubi kayu menjadi kripik singkong. Kripik singkong relatif mudah dibuat meskipun
di daerah pedesaan. Hal ini dinilai dapat meningkatkan nilai ekonomi dari ubi
kayu daripada masih bahan mentah. Dan cara ini pula dapat lebih meningkatkan
taraf hidup produsen ubi kayu.
GAMBARAN UMUM
Desa Tawengan,
Kecamatan Sambi merupakan salah satu wilayah yang termasuk dalam kategori
miskin di Kabupaten Boyolali. Sebagian besar penduduk Desa Padamara bekerja di
sektor pertanian. Hal ini berimplikasi
pada pendapatan rumahtangga sebagian besar penduduk relatif rendah.
Singkong termasuk komoditas
tanaman pangan bernilai ekonomi rendah, proses pengolahan singkong akan memberi
nilai tambah komoditas ini. Dengan memanfaatkan potensi sumberdaya manusia yang
ada dan ketersediaan bahan baku singkong di daerah sekitarnya, salah satu usaha
untuk meningkatkan pendapatan keluarga adalah melalui industri pengolahan
kripik singkong. Tulisan ini bertujuan
untuk menganalisis kelayakan usaha pengolahan kripik singkong dan peranan industri
pengolahan kripik singkong dalam perekonomian pedesaan.
PEMBAHASAN
Dari latar belakang yang sudah diuraikan, maka
pembahasan ini menyangkut masalah-masalah :
- Bagaimana strategi pemasaran di daerah perkotaan maupun pemasaran di daerah pedesaan?
- Selain kripik singkong, dapat dijadikan apa sajakah ubi kayu atau singkong tersebut?
Solusi :
- Dengan cara membuat keunggulan produk seperti membuat inovasi terhadap kemasan, kualitas rasa, dan kesehatan/kebersihan serta tetap menjaga pelayanan sebaik mungkin. Serta dengan memperluas jaringan pasar ke luar daerah, agar produk dikenal dan semakin besar keuntungan dari penjualan atau juga membuat cabang sendiri.
- Ubi kayu atau singkong dapat dijadikan kue, tepung tapioka, tape, makanan ternak, dekstrin (bahan perekat), kerupuk opak, dan sebagainya.
KESIMPULAN
Dari pembahasan dapat disimpulkan
bahwa sebagian cara pemasaran singkong adalah dengan membuat inovasi dan
membuat cabang, serta dapat juga dengan memperluas jaringan pasar hingga ke
luar daerah. Bahkan bila mampu hingga ke luar negeri. Komoditi ekspor ini
penting dalam menyumbang pendapatan devisa, karena merupakan aset yang sangat
berharga dan perlu dijaga, sehingga dapat dimanfaatkan untuk ekspor pada masa
mendatang.
Ubi kayu atau singkong dapat dijadikan
berbagai produk agar lebih bernilai. Tidak hanya kripik singkong, namun bisa
juga dijadikan aneka kue, tepung tapioka, bahan perekat, krupuk opak,
rengginang singkong, dan masih banyak produk lain yang berasal dari singkong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar